Human Capital dan Pendidikan
Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor produksi selain sumber daya alam, modal, entreprenuer untuk menghasilkan output. Penekanan pada investasi manusia diyakini merupakan basis dalam meningkatkan produktivitas faktor produksi secara total. Tana, tenaga kerja, modal fisik bisa saja mengalamai diminishing return, namun ilmu pengetahuan tidak. Peranan ilmu pengetahuan dan investasi maodal sumber daya manusia dalam memacu pertumbuhan ekonomi
Sejarah Human Capital
Teori human capital (HC), di kemukakan pertama kali oleh Theodore Schultz pada tahun 1961, dia adalah Ekonom Amerika ini sering dianggap sebagai tokoh kunci dalam pengembangan konsep human capital. Dalam esainya yang terkenal, "Investment in Human Capital," Schultz menekankan bahwa sumber daya manusia adalah bentuk investasi yang penting dalam pembangunan ekonomi. Dia menekankan bahwa pendidikan dan pelatihan adalah bentuk investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang. HC muncul disebabkan dari pemikiran dari pemikiran bahwa manusia merupakan intagible asset yang memiliki banyak kelebihan, manusia mampu mengubah data menjadi informasi yang bermakna, manusia mampu berbagi intelegenesia dengan pihak lain. Dari sejarah tersebut menunujkan bahwa HC timbul dari pemikiran bahwa sebenarnya dalam diri manusia memiliki nilai yang dapat diandalkan dalam berbagai sektor kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. hal ini memperlihatkan bahwa manusia terus mengalamai perkembangan pengetahuan sesuai dengan zamanya, mengalami perubahan sesuai bilai belajar yang terus diminati dan digeluti.
Konsep Pendidikan
Rechey dalam bukanya "Planning for Teaching" an introduction to Education, dijelaskan bahwa: istilah pendidikan berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masayarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru (generasi muda) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Zainal bahwa: pendidikan adalah segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung sepanjang zaman dalam segala situasi kegiatan kehidupan.
Selanjutnya menurut Carter dan Suhartono, pendidikan merupakan kegiatan pembelajaran yang terus berlangsung sepanjang zaman sehingga dengan sistem yang tersusun maka pendidikan dapat menghasilkan murid-murid yang terbimbing, terpelajar, memiliki seni berdasarkan pembelajaran yang diperoleh saat pendidikan. Selain itu menurut Soelaiman, bahwa proses pendidikan dapat berlangsung setiap saat di mana pur dan kapan pun, tanpa batas waktu usia. Peryataan tersebut sesuai dengan ungkapan "Education is life long, Life Long Education is in Unility All of Life".
Konsep Human Capital
Bong (2009) Menuturkan bahwa konsep human capital( modal sumber daya manusia) berdiri atas tiga aspek.
1. Aspek Individu (Individual Aspect)
Aspek Individu sangat mempengaruhi kehidupan sumber daya yang maju. perlunya niat dan motivasi yang dapat mengembangkan dan dapat memanfaatkan sumber daya dengan baik. Aspek ini timbul dari dalam diri setiap individu, hasilnya akan jelas apabila individu memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk melakukan sesuai dengan konteksnya.
2. Modal Manusia (Human Capital)
Modal manusia atau human capital merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat dilepaskan untuk mengembangkan sesuatu capaian yang dituju. HC dapat dimiliki ketika pemanfaatan sumber daya itu sesuai pada jalur yang tepat dangan menggunakan metode-metode yang inovatif dan kreatif dalam menjalankan kegiatan. modal manusia perlu di tinjau dari mana asal dan sumbernya. Baik dari pengelolaan sumber daya maupun dari support pemerintah.
3. Perspektif yang Berorientasi pada Produksi (Product Oriented)
Padahal menjalankan modalnya, individu harus memiliki pandangan orientasi yang tepat ( sesuai sasaran). Orientasi yang tepat akan menghasilkan dampak yang baik dan bermanfaat. maka yang diperlukan adalah pengorganisasian, pengawasan dan pengarahan atau evaluai. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah orientasi pelaksanaan sesuai dengan jalur awal atau sudah menyimpang dari prespektif dan tujuan awal. Dengan objek yang tepat, adanya peningkatan hasil, arah kejelasan tujuan, modal, dan mutu yang dihasilkan. Maka antara individu, modal dan objek merupakan yang tidak terlepas dan saling berhubungan. Hubungan itu terlihat pada kegiatan individu dalam menjalankan modal sesuai dengan sasaran yang dicapai. Sehingga ada hasil yang sesuai dengan target, walaupun kadang target tersebut ada sedikit perubahan pelaksanaan.
Pendekatan Human Capital
Pendekatan HC dapat dilakukan dengan melibatkan manusia dalam menjalankan pendidikan sesuai dengan porsi atau profesi yang digeluti. Pendekatan ini memberikan wewenang kepada manusia bukan sebagai mesin untuk mendapatkan modal, melainkan manusia (pendidik) yang memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan dan berkreativitas secara luas melalui ilmu yang dimiliki.
HC memiliki fokus untuk membangun dan mengembangkan nilai-nilai yang bersifat baru dan positif. Pendekatan ini juga memberikan waktu bagi manusia untuk dapat melakukan penelitian demi mengembangkan nilai-nilai yang baik.
Human Capital dalam Doktrin Ekonomi
1. Definisi Ekonomi
Kata "Ekonomi" berasal dari bahasa Yunani "Oikonomia" yang terdiri atas dua kata, oikos dan nomos. Oikos secara harfiah berarti rumah tangga, sementara nomos berarti mengatur. Jadi arti dari kata "oikonomia" adalah mengatur rumah tangga. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh Xenophone. Sedangkan ilmu ekonomi adalah ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan distribusi. di antara orang orang. Definisi ini dianggap masih kurang representatif sehingga para ahli ekonomi neo-klasik, seperti Lionel Robbins, mengajukan pengertian lain bahwa Inti kegiatan ekonomi adalah aspek pilihan dalam penggunaan sumber daya.
2. Doktrin Ekonomi
HC memiliki hubungan dalam bidang perekonomian. Hal ini terlihat bahwa di dalam perekonomian tentu ada sumber daya manusia untuk mengelola dan mengerjakannya. Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa HC memiliki aturan-aturan dan ajaran. HC dalam doktrin ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Pengelola perekonomian.
b. Kreator dalam mengembangkan perekonomian.
c. Pemberi konstribusi dalam pengembangan ekonomi.
d. Sumber ekonomi yang mendasar.
e. Penentu pengembangan kualitas, mutu di dalam perekonomian pendidikan.
Jadi, dengan sistem ini tidak menempatkan HC sebagai modal, melainkan melalui HC perekonomian pendidikan meningkat melalui sistem pendidikan.
Hubungan Antara Pendidikan dengan Human Capital
Hubungan antara pendidikan dengan HIC, yakni sebagai berikut.
- Dalam menjalankan pendidikan membutubkan modal (dana).
Model inilah yang menjadi basic needs dalam menjalankan pendidikan. Modal dapat diperoleh melalui usaha yang dikerjakan setiap sekolah, misalkan melalui dana dari pemerintah (dana BOS) berguna untuk menunjang operasional sekolah-sekolah. Atau juga dapat diperoleh melalui hubungan kerja sama dengan lembaga-lembaga atau donatur. Pemanfaatan harus sesuai dengan objek (sasaran) yang sesuai dengan program di sekolah-sekolah. - Melalui HC pendidikan mengalami perkembangan.
Berjalannya pendidikan ke arah yang baik, hal itu dipengaruhi oleh human capital (sumber daya manusia). Sumber daya manusia yang baik dapat menunjang keberlangsungan pendidikan. Perkembangan dan perubahan pendidikan kelihatan apabila pendidikan dapat
terealisasi secara baik dan sesuai tujuan (visi dan misi). - Konstribusi HC dapat memberikan pertumbuhan pada pendidikan.
Pemikiran ilmiah HC di bidang pendidikan mengambil tonggak penting pada tahun 1960-an. Hal itu ketika Theodore Schultz, sebagai peletak dasar teori human capital modern, berpidato dengan judul "Investment in Human Capital" di hadapan The American Economic Association. Pesan utama dari pidato tersebut sederhananya adalah bahwa proses perolehan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan bukan merupakan suatu bentuk konsumsi semata, akan tetapi juga merupakan suatu investasi.
Dalam pandangannya, pendidikan juga merupakan investasi yang dapat diberdayakan untuk memajukan bangsa dan negara. Hal ini bertujuan untuk memperlihatkan keberadaan sumber daya yang ada sebagai sumber yang dapat memberikan kontribusi lebih demi pendidikan.
Komentar
Posting Komentar